PEMBAHASAN
Percobaan
Reaksi Saponifikasi Etil Asetat yang dilakukan ini bertujuan untuk menunjukkan
bahwa reaksi yang terjadi antara etil asetat (CH3COOC2H5)
dengan NaOH merupakan reaksi dengan orde 2 dan berapa konstanta dan persamaan
laju reaksinya.
Percobaan ini
diawali dengan menstandarisasi larutan NaOH 0.02N dengan Asam oksalat serta larutan
HCl 0.02N dengan NaOH hasil standarisasi. Tujuan standarisasi ini adalah untuk
memperoleh larutan NaOH dan HCl yang sesuai konsentrasi yang digunakan agar tidak
terdapat perbedaan konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi saponifikasi.
Selain itu, NaOH merupakan senyawa
yang bersifat higroskopis sehingga mudah mengikat air dan bereaksi dengan CO2
di udara sehingga perlu distandarisasi.
Dari hasil standarisasi 5mL NaOH dengan Asam
Oksalat 0.02N diperoleh volume Asam Oksalat yang dibutuhkan dalam titrasi
dengan perlakuan duplo, masing-masing sebanyak 5.5mL dan 5.75mL dengan volume
rata-ratanya sebanyak 5.67mL. Sehingga diperoleh Konsentrasi NaOH hasil
standarisasi sebesar 0.02N.
Sedangkan untuk
standarisasi 5ml HCl dengan NaOH 0.02N, diperolah volume NaOH yang digunakan
dalam titrasi dengan perlakuan Duplo, masing-masing sebanyak 4.8mL dan 5.9mL
dengan volume rata-ratanya sebanyak 5.25mL. Sehingga diperoleh konsentrasi HCl setelah
standarisasi sebesar 0.02N.
Selanjutnya, dilakukan penentuan
Konstanta reaksi dan persamaan laju reaksi orde dua pada reaksi saponifikasi
etil asetat. Hal ini diawali dengan mereaksikan 100mL Etil asetat 0.02N dengan
50mL NaOH 0.02N yang diaduk agar kedua larutan bercampur sempurna dan diperoleh
larutan berwarna bening. Selanjutnya, larutan di diamkan dengan variasi waktu
3,8,15,25,40,dan 65 menit.
Larutan tersebut ditutup dengan aluminium foil karena aluminium foil
bersifat inert, sehingga larutan bersifat higroskopis tidak mengikat air dan
bereaksi dengan CO2 di udara dan juga agar kedua larutan tersebut
tidak terkontaminasi dengan zat lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi kedua
larutan. Selain itu juga untuk mencegah menguapnya larutan etil asetat yang
sifatnya mudah menguap. Kedua suhu disamakan suhunya karena suhu merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jika suhu dinaikkan maka laju
reaksi semakin besar karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik
partikel pereaksi, akibatnya jumlah dari energi tumbukan bertambah besar,
begitu pun sebaliknya. Pencampuran pada suhu yang sama agar laju reaksi yang
dihasilkan tidak mengalami perubahan besar.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH3COOC2H5(aq) +
NaOH(aq) --> CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq)
Setelah
didiamkan selama 3, 8, 15, 25, 40, 65 dan 2880 menit, diambil 10ml campuran
tersebut dan direaksikan dengan 20mL HCl 0.02N. kemudian ditambahkan indikator PP sebanyak 2 tetes dan
segera menitrasinya dengan larutan standar NaOH 0,02 N. Penambahan HCl ini
berfungsi untuk menetralkan campuran karena campuran bersifat basa akibat
kelebihan NaOH (ion OH-). Penetralan ini dapat mencegah terjadinya
reaksi lebih lanjut. Adapun persamaan reaksinya adalah:
NaOH sisa (aq) + HCl (aq) à
NaCl (aq) + H2O (l) + HCl sisa (aq)
HCl sisa(aq)
+
NaOH titrasi à NaCl + H2O
Penambahan indikator PP untuk mengatahui titik akhir
titrasi yaitu titik dimana mol NaOH sama dengan mol HCl yang ditandai dengan perubahan
warna larutan dari bening menjadi merah muda.
Dari hasil titrasi diperoleh volume NaOH yang dibutuhkan
untuk pencampuran 3menit sebanyak 11,8 mL;
8 menit sebanyak 12,3 mL; 15
menit sebanyak 12,9 mL; 25 menit
sebanyak 13,6 mL; 40 menit sebanyak 14,6
mL; 65 menit sebanyak 15,9 mL dan 2880 menit sebanyak 18.7 mL.
Dari hasil ini, dapat dihitung jumlah mol HCl awal
sebesar 0,4mmol dan jumlah mmol HCl sisa untuk waktu 3 menit sebesar 0.236; 8
menit sebesar0,246mmol; 15 menit sebesar
0,258; 25 menit sebesar 0,272mmol; 40 menit sebesar 0,292mmol; 65 menit sebesar
0,318mmol dan 2880 menit sebesar 0,374mmol. Sedangkan jumlah mmol HCl yang
bereaksi (mmol NaOH sisa) untuk waktu 3 menit sebesar 0,164; 8 menit
sebesar 0,154mmol; 15 menit sebesar
0,142mmol; 25 menit sebesar
0,128mmol; 40 menit sebesar 0,108mmol;
65 menit sebesar 0,082mmol dan 2880 menit sebesar 0,026mmol. Selain itu, jumlah
mmol NaOH awal adalah 2 mmol dan yang bereaksi untuk waktu 3 menit sebesar
1,836; 8 menit sebesar 1,846mmol; 15 menit sebesar 1,858mmol; 25 menit sebesar 1,872mmol; 40 menit sebesar 1,892mmol; 65 menit sebesar
1,918mmol dan 2880 menit sebesar 1,974mmol.
Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan laju reaksi
orde 2, diperoleh nilai Konstanta laju reaksi untuk 3 menit sebesar 1,847 menit-1mmol-1;
8 menit sebesar 0,749 menit-1mmol-1; 15 menit sebesar
0,432 menit-1mmol-1; 25 menit sebesar 0,293 menit-1mmol-1;
40 menit sebesar 0,218 menit-1mmol-1; 65 menit sebesar
0,175 menit-1mmol-1; dan 2880 menit sebesar 0,013 menit-1mmol-1.
Dari hasil perhitungan, dibuat Grafik hubungan
antara1/a-x terhadap t seperti gambar di bawah ini:
Dari grafik, diperoleh persamaan regresi y=0,0107x+7,839.
Dengan slope sebesar 0,0107 dan intersep sebesar 7,839. Dari grafik ini pula,
diperoleh nilai R2 sebesar 0.974, dimana nilai ini mendekati 1 yang
menunjukan bahwa reaksi saponifikasi etil asetat ini merupakan reaksi orde dua
dengan persamaan laju reaksi:
-d[CH3COOC2H5]/dt = k
[CH3COOC2H5] [OH-]
Atau
dx/dt= k (a-x) (b-x)
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini, adalah sebagai
berikut:
·
Secara stoikiometri reaksi saponifikasi
etil asetat adalah sebagai berikut:
Ø CH3COOC2H5(aq) +
NaOH(aq) --> CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq)
Ø NaOH sisa (aq)
+ HCl (aq) à NaCl (aq)
+ H2O (l) + HCl sisa (aq)
Ø HCl sisa(aq) + NaOH titrasi à NaCl + H2O
·
Nilai konstanta reaksi saponifikasi
etil asetat untuk waktu 3 menit sebesar 1,847 menit-1mmol-1;
8 menit sebesar 0,749 menit-1mmol-1; 15 menit sebesar
0,432 menit-1mmol-1; 25 menit sebesar 0,293 menit-1mmol-1;
40 menit sebesar 0,218 menit-1mmol-1; 65 menit sebesar
0,175 menit-1mmol-1; dan 2880 menit sebesar 0,013 menit-1mmol-1.
·
Persamaan laju reaksi saponifikasi etil
asetat mengikuti reaksi orde dua dengan R2 sebesar 0,974. Hukum Laju
reaksinya:
-d[CH3COOC2H5]/dt = k
[CH3COOC2H5] [OH-]
Atau
dx/dt= k (a-x) (b-x)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar