Minggu, 02 Desember 2012

Saponifikasi

PEMBAHASAN
Percobaan Reaksi Saponifikasi Etil Asetat yang dilakukan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi antara etil asetat (CH3COOC2H5) dengan NaOH merupakan reaksi dengan orde 2 dan berapa konstanta dan persamaan laju reaksinya.
Percobaan ini diawali dengan menstandarisasi larutan NaOH 0.02N dengan Asam oksalat serta larutan HCl 0.02N dengan NaOH hasil standarisasi. Tujuan standarisasi ini adalah untuk memperoleh larutan NaOH dan HCl yang sesuai konsentrasi yang digunakan agar tidak terdapat perbedaan konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi saponifikasi. Selain itu, NaOH merupakan senyawa yang bersifat higroskopis sehingga mudah mengikat air dan bereaksi dengan CO2 di udara sehingga perlu distandarisasi.
 Dari hasil standarisasi 5mL NaOH dengan Asam Oksalat 0.02N diperoleh volume Asam Oksalat yang dibutuhkan dalam titrasi dengan perlakuan duplo, masing-masing sebanyak 5.5mL dan 5.75mL dengan volume rata-ratanya sebanyak 5.67mL. Sehingga diperoleh Konsentrasi NaOH hasil standarisasi sebesar 0.02N.
Sedangkan untuk standarisasi 5ml HCl dengan NaOH 0.02N, diperolah volume NaOH yang digunakan dalam titrasi dengan perlakuan Duplo, masing-masing sebanyak 4.8mL dan 5.9mL dengan volume rata-ratanya sebanyak 5.25mL. Sehingga  diperoleh konsentrasi HCl setelah standarisasi sebesar 0.02N.
Selanjutnya, dilakukan penentuan Konstanta reaksi dan persamaan laju reaksi orde dua pada reaksi saponifikasi etil asetat. Hal ini diawali dengan mereaksikan 100mL Etil asetat 0.02N dengan 50mL NaOH 0.02N yang diaduk agar kedua larutan bercampur sempurna dan diperoleh larutan berwarna bening. Selanjutnya, larutan di diamkan dengan variasi waktu 3,8,15,25,40,dan 65 menit.
Larutan tersebut ditutup dengan aluminium foil karena aluminium foil bersifat inert, sehingga larutan bersifat higroskopis tidak mengikat air dan bereaksi dengan CO2 di udara dan juga agar kedua larutan tersebut tidak terkontaminasi dengan zat lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi kedua larutan. Selain itu juga untuk mencegah menguapnya larutan etil asetat yang sifatnya mudah menguap. Kedua suhu disamakan suhunya karena suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jika suhu dinaikkan maka laju reaksi semakin besar karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi, akibatnya jumlah dari energi tumbukan bertambah besar, begitu pun sebaliknya. Pencampuran pada suhu yang sama agar laju reaksi yang dihasilkan tidak mengalami perubahan besar.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH3COOC2H5(aq) + NaOH(aq) --> CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq)
Setelah didiamkan selama 3, 8, 15, 25, 40, 65 dan 2880 menit, diambil 10ml campuran tersebut dan direaksikan dengan 20mL HCl 0.02N. kemudian  ditambahkan indikator PP sebanyak 2 tetes dan segera menitrasinya dengan larutan standar NaOH 0,02 N. Penambahan HCl ini berfungsi untuk menetralkan campuran karena campuran bersifat basa akibat kelebihan NaOH (ion OH-). Penetralan ini dapat mencegah terjadinya reaksi lebih lanjut. Adapun persamaan reaksinya adalah:
NaOH sisa (aq) + HCl (aq)     à       NaCl (aq) + H2O (l) + HCl sisa (aq)
HCl sisa(aq)    + NaOH titrasi  à  NaCl + H2O

Penambahan indikator PP untuk mengatahui titik akhir titrasi yaitu titik dimana mol NaOH sama dengan mol HCl yang ditandai dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda.
Dari hasil titrasi diperoleh volume NaOH yang dibutuhkan untuk pencampuran 3menit sebanyak 11,8 mL;  8 menit sebanyak 12,3 mL;  15 menit sebanyak 12,9 mL;  25 menit sebanyak 13,6 mL;  40 menit sebanyak 14,6 mL; 65 menit sebanyak 15,9 mL dan 2880 menit sebanyak 18.7 mL.
Dari hasil ini, dapat dihitung jumlah mol HCl awal sebesar 0,4mmol dan jumlah mmol HCl sisa untuk waktu 3 menit sebesar 0.236; 8 menit sebesar0,246mmol;  15 menit sebesar 0,258;  25 menit sebesar 0,272mmol;  40 menit sebesar 0,292mmol; 65 menit sebesar 0,318mmol dan 2880 menit sebesar 0,374mmol. Sedangkan jumlah mmol HCl yang bereaksi (mmol NaOH sisa)   untuk waktu 3 menit sebesar 0,164; 8 menit sebesar 0,154mmol;  15 menit sebesar 0,142mmol;  25 menit sebesar 0,128mmol;  40 menit sebesar 0,108mmol; 65 menit sebesar 0,082mmol dan 2880 menit sebesar 0,026mmol. Selain itu, jumlah mmol NaOH awal adalah 2 mmol dan yang bereaksi untuk waktu 3 menit sebesar 1,836; 8 menit sebesar  1,846mmol;  15 menit sebesar 1,858mmol;  25 menit sebesar 1,872mmol;  40 menit sebesar 1,892mmol; 65 menit sebesar 1,918mmol dan 2880 menit sebesar 1,974mmol.
Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan laju reaksi orde 2, diperoleh nilai Konstanta laju reaksi untuk 3 menit sebesar 1,847 menit-1mmol-1; 8 menit sebesar 0,749 menit-1mmol-1; 15 menit sebesar 0,432 menit-1mmol-1; 25 menit sebesar 0,293 menit-1mmol-1; 40 menit sebesar 0,218 menit-1mmol-1; 65 menit sebesar 0,175 menit-1mmol-1; dan 2880 menit sebesar 0,013 menit-1mmol-1.
Dari hasil perhitungan, dibuat Grafik hubungan antara1/a-x terhadap t seperti gambar di bawah ini:


Dari grafik, diperoleh persamaan regresi y=0,0107x+7,839. Dengan slope sebesar 0,0107 dan intersep sebesar 7,839. Dari grafik ini pula, diperoleh nilai R2 sebesar 0.974, dimana nilai ini mendekati 1 yang menunjukan bahwa reaksi saponifikasi etil asetat ini merupakan reaksi orde dua dengan persamaan laju reaksi:
-d[CH3COOC2H5]/dt = k [CH3COOC2H5] [OH-]
Atau
dx/dt= k (a-x) (b-x)


















KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari percobaan ini, adalah sebagai berikut:
·         Secara stoikiometri reaksi saponifikasi etil asetat adalah sebagai berikut:
Ø CH3COOC2H5(aq) + NaOH(aq) --> CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq)
Ø NaOH sisa (aq) + HCl (aq)     à       NaCl (aq) + H2O (l) + HCl sisa (aq)
Ø HCl sisa(aq)    + NaOH titrasi  à  NaCl + H2O
·         Nilai konstanta reaksi saponifikasi etil asetat untuk waktu 3 menit sebesar 1,847 menit-1mmol-1; 8 menit sebesar 0,749 menit-1mmol-1; 15 menit sebesar 0,432 menit-1mmol-1; 25 menit sebesar 0,293 menit-1mmol-1; 40 menit sebesar 0,218 menit-1mmol-1; 65 menit sebesar 0,175 menit-1mmol-1; dan 2880 menit sebesar 0,013 menit-1mmol-1.
·         Persamaan laju reaksi saponifikasi etil asetat mengikuti reaksi orde dua dengan R2 sebesar 0,974. Hukum Laju reaksinya:
-d[CH3COOC2H5]/dt = k [CH3COOC2H5] [OH-]
Atau
dx/dt= k (a-x) (b-x)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar